Berita

Heboh ! Nilai Tukar Rupiah di Google Tertulis Rp 8.170,65, Berikut Penjelasan Bank Indonesia

318
×

Heboh ! Nilai Tukar Rupiah di Google Tertulis Rp 8.170,65, Berikut Penjelasan Bank Indonesia

Share this article
Nilai Tukar Rupiah di Google Tertulis Rp 8.17065 Berikut Penjelas Bank Indonesia

Subang, Elshifaradio.com – Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan beredarnya tangkapan layar yang menunjukkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang tercatat di Google. Dalam tangkapan layar tersebut, terlihat bahwa nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp8.170,65 per dolar AS. Angka ini langsung menyita perhatian banyak pihak karena tampaknya jauh lebih rendah dibandingkan dengan nilai tukar yang sesungguhnya.

Namun, setelah dilihat lebih mendalam, informasi tersebut ternyata tidak akurat. Mengacu pada data yang dirilis oleh Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (31/1/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sebenarnya berada di angka Rp16.304 per dolar AS. Meski sudah beberapa waktu berlalu, hingga Sabtu (1/2/2025) pukul 18.47 WIB, Google masih menampilkan angka yang sama, yaitu “1 United States Dollar equals Rp8.170,65 Indonesian Rupiah.”

Baca Juga : Keputusan MK Kandaskan Ruhimat-Aceng, Reynaldi Putra Siap Wujudkan Subang Maju

Menanggapi hal ini, Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, memberikan klarifikasi melalui pesan tertulis. Ia menegaskan bahwa angka yang ditampilkan oleh Google tersebut tidak mencerminkan nilai tukar yang sebenarnya.

“Level nilai tukar USD/IDR Rp8.100-an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya,” ujar Denny.

Denny juga mengungkapkan bahwa berdasarkan catatan Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada 31 Januari 2025 adalah Rp16.312 per dolar AS. Menurutnya, Bank Indonesia saat ini sedang berkoordinasi dengan Google Indonesia untuk segera mengoreksi ketidaksesuaian data tersebut.

Baca Juga : Suarakan Aspirasi di Musrenbang Desa, Warga Pringkasap Usulkan Perbaikan 6 Sekolah Negeri

Sampai saat ini, penyebab kesalahan tersebut masih menjadi misteri. Apakah ini disebabkan oleh gangguan teknis atau faktor lainnya yang mempengaruhi data yang ditampilkan, belum ada penjelasan pasti. Kejadian ini menjadi perhatian serius mengingat nilai tukar mata uang merupakan indikator krusial dalam perekonomian suatu negara.

Oleh karena itu, validitas informasi yang ditampilkan di platform besar seperti Google sangatlah penting untuk menghindari potensi kesalahpahaman di masyarakat.

Sumber : tintahijau.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *