SUBANG, Elshifaradio.com – Penambahan kuota bantuan sosial (Bansos) tahun 2024 di Kabupaten Subang seyogyanya menjadi angin segar bagi masyarakat, akan tetapi hal tersebut juga menjadi gelombang kekecewaan bagi beberapa warga yang sudah memegang kartu KPM, namun mendadak tidak bisa mengambil bansos tersebut, alias gagal mendapatkan bantuan dengan tidak ada informasi kejelasan.
Menanggapi hal tersebut, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) BHINEKA berjanji akan mengejar dan mencari informasi mengenai banyaknya aduan masyarakat yang merasa kecewa terkait Bansos yang tidak di terima oleh sesuai haknya.
LSM Bhineka Gelar Unras ke PT Pos dan Bulog Subang
Ketua LSM BHINEKA, Endang Supriadi menerangkan jika indikator faktor penyebab terjadinya kekecewaan KPM adalah Kantor Post Subang yang memiliki data BNBA (By Name By Andress) yang terkesan menutup nutupi.
Lebih lanjut Endang memaparkan bahwa sumber program bantuan pangan berasal dari Kemenko Bidang pembangunan manusia dan kebudayaan, kemudian di alirkan kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas ) lalu ke Bulog ke Kantor Post Giro lalu ke desa-desa dan masyarakat.
Data nama penerima bantuan untuk kabupaten Subang berasal dari data P3KE ( Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim) yang berjumlah 198.913 kepala keluarga, namun yang ditemukan di lapangan kebanyakan orang-orang bertaraf mampu yang menerima program bantuan pangan tersebut.
“Data-data P3KE tersebut hasil pendataan tahun 2021 /2022 sehingga perlu di rasionalisasi lagi , karena masyarakat ada yang meninggal , yang pindah dan yang ekonominya sudah meningkat,”terangnya
Endang menyoroti Kantor Post Subang yang terindikasi ada persekongkolan tentang CPCL (Calon penerima dan calon lokasi ).
“Indikasi persekongkolan CPCL hingga kemudian masalah jenis beras yang seharusnya di terima masyarakat, semisal beras jenis premium di ganti dengan jenis beras medium ini jelas akan mempengaruhi dari segi harganya,”ujarnya.
Baca Juga Mempercepat Pembangunan, 6 Kecamatan Akan Dilalui Sebagai Akses Jalan Tol Pelabuhan Patimban
Lebih lanjut Endang juga menyinggung Kepala Kantor Pos cabang Subang beserta satgas pangannya saat di temui LSM Bhineka terkesan menghindar dan tidak mau transparan memberikan data , ada apa ini sebenarnya , apakah ada yang di fiktif kan, kata Endang
Sehingga kata Endang sebelum lebaran LSM Bhineka akan menggelar aksi unjuk rasa dengan sasaran Bulog cabang Subang dan Kantor Post Giro Subang.
“Untuk membuka tabir itu maka LSM Bhineka akan menggelar aksi unras sebelum lebaran, dengan kekuatan massa aksi 150 orang ke Kantor Pos Giro Subang sebagai penyalur ke desa desa, lalu aksi lanjutan setelah hari raya lebaran kita gelar ke Kantor Pos wilayah Jawa Barat, dengan tuntutan agar mencopot Kepala Pos Giro cabang Subang, tak sampai di situ, LSM Bhineka juga akan ke kemenko bidang pembangunan manusia dan kebudayaan, untuk mengungkap tabir ini,” tukasnya.
Sumber : menitsembil.com