SUBANG, Elshifaradio.com – Salah satu makanan khas sunda yang sering kali kita makan adalah Papais. Camilan yang terbuat dari beras ini ternyata berasal dari Desa Cisaat Subang.
Saking ikonik camilan ini, makanan Papais ini memiliki tugu yang berdiri kokoh di Desa Cisaat Kec. Ciater Kab. Subang.
Berita Terkait : Pasca Kecelakaan Maut Bus Di Ciater, Berikut 4 Fakta Temuan Polisi
Pada awalnya camilan papais ini dibuat untuk acara syukuran atau hajatan warga. Sebelum mengenal papais, warga desa biasanya membuat dodol untuk acara syukuran , namun karena satu ketika tidak ada yang iuran beras ketan maka bahan dasarnya diganti beras dan ditambah gula aren.
Berita Terkait : Hasil Muscab 2024, Lilis Sulastri Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum Muaythai Subang
Setelah diproses ternyata tekstur makanan tersebut tidak sama seperti dodol yang lengket, maka warga pun membungkusnya dengan daun bamban. Kemudian, setelah matang dan disuguhkan warga akhirnya menamai camilan itu dengan nama mapaes/papaes yang artinya menghias/hiasan.
Tempo dulu papaes ini menjadi jamuan bagi tamu-tamu orang Belanda. Saat orang-orang Belanda itu diberitahu nama papaes, pelafalan huruf e berubah menjadi i, jadi yang terucap hingga kini adalah Papais.
Itulah perjalanan unik tentang Papais Cisaat Subang.
Sumber : Tintahijau.com
