Berita

Disambut Bahagia, Jembatan Peghubung Purwakarta – Subang Kini Sudah Bisa Dilalui

665
×

Disambut Bahagia, Jembatan Peghubung Purwakarta – Subang Kini Sudah Bisa Dilalui

Share this article
Peresmian Jembatan Penghubung Purwakarta-Subang

SUBANG, Elshifaradio.com – Pembangunan Jembatan Cihambulu yang menghubungkan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang telah selesai, memungkinkan warga untuk melintas dengan aman dan nyaman.

Peresmian Jembatan Penghubung Purwakarta-Subang

Perbaikan jembatan ini dilakukan menggunakan dana pribadi Kang Dedi Mulyadi (KDM), karena sebelumnya jembatan hanya memiliki satu lajur dan telah rusak selama enam tahun terakhir, menimbulkan bahaya bagi pengguna jalan.

Pada Kamis, 4 April 2024, pembangunan tersebut telah selesai dan diresmikan oleh KDM. Ribuan warga dari berbagai desa di Purwakarta dan Subang berkumpul untuk menyaksikan peresmiannya.

Dalam sambutannya, KDM mengumumkan bahwa nama Jembatan Cihambulu telah diganti menjadi Sasak Bodas, yang dalam bahasa Indonesia berarti Jembatan Putih.

“Ini nanti setelah lebaran akan dicat putih semua. Kemudian akan dipasang hiasan lampu cetok supaya terang benderang dan indah,” ujar KDM disambut tepuk tangan meriah warga.

Menurutnya, seharusnya jembatan tersebut masih menjadi tanggung jawab kontraktor untuk diperbaiki. Namun, hingga saat ini kontraktor belum melakukan perbaikan. Oleh karena itu, jika suatu saat kontraktor membayar kepada pemerintah, uang tersebut harus disalurkan ke KDM.

“Pemerintah harus memberikan uang itu sebab saya yang membereskan, bukan kontraktor. Nanti uang itu untuk membeton jalan yang belum beres biar selesai semuanya,” katanya.

Sebagai tanda penghormatan, KDM mempersilakan istri dari Kades Cijunti, sebagai tokoh wanita, untuk meresmikan jembatan dengan memotong bambu sebagai simbolis.

 Berita Terkait : Peringati Hari Jadi, Pemkab Subang Resmi Rilis Logo Milangkala Ka-76 Kabupaten Subang

Sementara itu, warga dari dua kabupaten yang hadir merasa bahagia karena kini mereka tidak perlu khawatir saat melintasi jembatan. Pasalnya, jembatan tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan dua kabupaten dan dapat mempersingkat waktu perjalanan.

Beberapa warga yang secara sukarela membawa tumpeng terlihat menangis bahagia. Tumpeng tersebut dibawa sebagai tanda rasa syukur, kemudian dibagikan dan dimakan bersama sebagai hidangan berbuka puasa bagi warga yang hadir.

“Senang, sekarang bisa lewat lagi. Ini sampai bela-belain bawa tumpeng untuk syukuran dan buka puasa bersama,” ujar Mak Eneng dengan mata berkaca-kaca.

Sumber : inews.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *