Dalam Kitab Adabul Mufrad, Imam Bukhari kembali menjelaskan beberapa kewajiban bagi seorang manusia terutama seorang muslim dalam berbuat kebaikan. Kebaikan yang dilakukan setiap manusia tentunya akan mendapatkan pahala dari Allah SWT, walaupun kita hanya melakukan kebaikan yang sederhana. Begitupun sebaliknya, siapa pun yang melakukan kejahatan sekecil apapun pasti akan mendapat balasan yang setimpal pula. .Hal tersebut juga diterangkan dalam firman Allah, Q.S Al-Zalzalah ayat ke 7 dan 8, yaitu :
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ
Artinya : “ Maka Barang Siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah niscaya dia akan melihat (balasan)nya.”
Dari ayat di atas dapat kita simpulkan bahwa berbuat kebaikan itu sangatlah penting, selain untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT, kebaikan juga dilakukan untuk menguatkan rasa kasih sayang sesama makhluk Allah SWT. Baik antara manusia dengan manusia ataupun antara manusia dengan makhluk Allah lainnya.
Kembali ke pembahasan di dalam Kitab Adabul Mufrab, Imam Bukhari menjelaskan beberapa kewajiban dalam berbuat kebaikan yaitu yang pertama adalah menebar kebaikan. Ketika kita memiliki sesuatu yang sekiranya dapat kita berikan kepada kerabat atau orang terdekat kita, maka kita tidak perlu ragu untuk melakukannya. Tidak perlu sesuatu yang besar ataupun mahal, dengan kita memberikan sedikit saja rezeki kita kepada mereka yang lebih membutuhkan, maka Allah SWT akan memberikan ganjaran yang berlipat ganda.
Kemudian kewajiban yang kedua adalah kita wajib membalas kebaikan kepada orang lain yang sudah berbuat baik kepada kita. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitab Adabul Mufrad yaitu :
“ Barangsiapa diperlakukan dengan baik (oleh seseorang), hendaklah dia membalasnya. Apabila dia tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya, hendaklah ia memujinya. Jika ia memujinya, ia telah berterima kasih kepadanya. Namun, jika ia menyembunyikan (tidak berterima kasih ataupun memujinya), berarti ia telah mengingkari (kebaikan)nya “ (HR. Bukhari)
Dari hadist di atas Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita adab yang sungguh luar biasa dalam berbuat kebaikan. Membalas kebaikan tidak selalu harus memberikan sesuatu yang berharga, saat kita memang sedang tidak memiliki sesuatu yang berharga itu maka cukuplah kita memberikan pujian kepada orang tersebut sebagai bentuk rasa terima kasih kita. Oleh karena itu, jangan sungkan untuk memberikan pujian ataupun sekedar mengucapkan terima kasih (jazakumullah khairan katsiran) kepada siapun yang sudah berbuat baik kepada kita.
Selanjutnya Rasulullah SAW bersabda :
“ Barangsiapa meminta perlindungan kepadamu dengan nama Allah, lindungilah dia. Barangsiapa meminta sesuatu kepadamu dengan nama Allah, berilah dia. Barangsiapa berbuat baik kepadamu, balaslah dia, jika engkau tidak mampu, berdoalah untuknya “ (HR.Abu Daud)
Dari hadist di atas dapat kita simpulkan kewajiban berbuat baik yang ketiga yaitu memberikan perlindungan kepada seseorang yang memintanya atas nama Allah SWT. Jika ada seseorang yang meminta perlindungan kepada kita, maka berikanlah dia perlindungan atas nama Allah SWT, sebagai bentuk penjagaan kepada dia dari sesuatu yang mungkin dapat membahayakannya. Kemudian, dari hadist tersebut juga kita dapat mengetahui kewajiban dalam berbuat kebaikan yang keempat yaitu mendoakan orang yang sudah berbuat baik kepada kita. Dalam hadist tersebut dijelaskan, jika kita tidak memiliki apapun untuk membalas kebaikan seseorang maka doakanlah dia dengan doa yang sebaik-baiknya. Sehingga orang tersebut mengetahui jika kita sudah membalas kebaikannya dengan balasan yang setimpal Sungguh luar biasa adab yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada kita dalam melakukan kebaikan kepada sesama. Oleh karena itu, mulailah membiasakan diri kita untuk selalu berbuat kebaikan dan jangan sampai lupa untuk membalas kebaikan dari orang lain dengan balasan yang setimpal. Maka Allah SWT akan membalasnya dengan ganjaran yang berlipat ganda. Wallahu’alam bish shawab.