SUBANG, Elshifaradio.com – Ikan dikenal sebagai sumber protein hewani yang kaya akan nutrisi penting, seperti omega-3, yang mendukung kesehatan jantung dan otot. Namun, bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, konsumsi ikan perlu dilakukan dengan bijak.
Hal ini disebabkan sebagian besar ikan hidup di laut yang kaya akan garam, sehingga cenderung mengandung natrium yang tinggi.
Konsumsi makanan tinggi natrium, termasuk ikan, dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah, kondisi yang perlu diwaspadai oleh penderita hipertensi. Natrium memang merupakan mineral penting untuk fungsi otot dan saraf yang optimal.
Bersama dengan klorida, natrium membantu tubuh menjaga keseimbangan kadar air dan mineral. Namun, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terlalu banyak mengonsumsi garam yang terdiri dari natrium dan klorida dapat berdampak negatif bagi tubuh.
Berita Terkait : Babak Baru, Hotman Paris Ungkap Fakta BAP Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon
Salah satu dampaknya adalah peningkatan tekanan darah serta pengerasan pembuluh darah dan arteri dalam jangka panjang, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini. Untuk menghindari risiko tersebut, penderita hipertensi perlu memperhatikan asupan natrium dari makanan, termasuk ikan.
Berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), anjuran konsumsi garam per hari adalah 2.000 miligram (2 gram) natrium per orang, yang setara dengan 1 sendok teh atau 5 gram garam.
Namun, kebutuhan natrium setiap orang berbeda, tergantung usia dan faktor risiko. Pasien hipertensi dianjurkan untuk membatasi asupan natrium menjadi 1,5 gram per hari atau setara dengan 3,5-4 gram garam per hari.
Berita Terkait : As-Syifa Raih Juara 3 Kejurnas Turnamen Robotik Indonesia
Berikut daftar olahan ikan tinggi natrium per 100 gram yang perlu diwaspadai oleh penderita hipertensi, dikutip dari My Food Data:
1. Ikan teri kering: 3668 miligram (153 persen dari rekomendasi)
2. Ikan haring asap: 1019 miligram (42 persen dari rekomendasi)
3. Ikan salmon asap: 672 miligram (28 persen dari rekomendasi)
4. Ikan tuna kalengan: 377 miligram (16 persen dari rekomendasi)
5. Ikan sarden kalengan: 307 miligram (13 persen dari rekomendasi)
6. Ikan hadok: 261 miligram (11 persen dari rekomendasi)
7. Ikan kod kalengan: 218 miligram (9 persen dari rekomendasi)
8. Ikan kembung: 203 miligram (8 persen dari rekomendasi)
Orang dengan kadar natrium yang berlebihan dalam darah dapat mengalami hipernatremia, yang ditandai dengan gejala seperti kelemahan otot, rasa gelisah, rasa haus yang ekstrem, kebingungan, lesu, mudah marah, dan kejang.
Hipernatremia merupakan kondisi serius, terutama pada anak kecil dan orang lanjut usia (lansia). Kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan risiko masalah ginjal.
Berita Terkait : LAZ Assyifa Peduli Bina 5 Kecamatan dalam Program Pemberdayaan Ekonomi Umat Kemenag RI
Oleh karena itu, penderita hipertensi perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kebutuhan natrium pribadi dan memilih jenis ikan yang tepat dengan porsi lebih kecil.
Makan ikan tetap menjadi pilihan yang bagus asalkan dalam jumlah yang terkontrol dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu. Dengan cara ini, manfaat ikan dapat dinikmati tanpa meningkatkan risiko kesehatan.
Sumber : Tintahijau.com